Gelas kosong..... 2 kata penuh manfaat...
Gelas kosong, enteng banget kalo diangkat. Dilempar kalo bahannya kaca, pecah berkeping-keping (mirip lagu ya ... hehee), bunyinya mungkin "krommpyangg 2x . Kalo bahan plastik, mental kemana-mana...
Gelas kosong, bisa juga dijadikan alat musik. Dengan isi yang berbeda takarannya, maka suara yang dikeluarkan beraneka satu dengan yang lainnya jika dipentung.
Gelas kosong buat pelukis, bisa dijadikan media untuk menciptakan berbagai kreasi seni gambar. Yang ini pernah saya coba.. berkreasi dengan anakku.
Gelas kosong, diisi akan mengikuti warna dari isi itu sendiri... Warnanya merah... gelas jadi merah. Warnanya hitam... gelas jadi hitam pula. Trusssss... mengikuti dari isinya.
Yang paling utama buat tempat minum, iki jelas atawa jelas pisan.
Gelas kosong..... 2 kata penuh makna.....
Makna... berarti sesuatu yang tersirat, perlu imajinasi untuk memaparkan dalam sebuah kalimat agar mudah dimengerti.
Ketika gelas kosong ini diibaratkan dengan kita yang fungsinya untuk menyimpan memory, bisa menyimpan semua apa yang kita lihat, kita rasakan, kenangan manis, kenangan pahit,....banyak dech...
Biar tidak melebar kita umpamakan saja dengan memory untuk menyimpan ilmu atau kemampuan kita mungkin yach. Dipersempit lagi kita lokasinya berada di lingkup kerja. Ngantor dech kalo kurang jelas.
Lallu... Apa kaitannya gelas kosong anehh.....????
Hemmmm..
Begini ceritanya... mengibaratkan kita sebuah gelas yang terisi penuh dalam sebuah bentuk kerjasama di organisasi atau department tempat kita bekerja sangat sulit untuk dipraktekkan. Hal ini akan selalu bersinggungan dengan ego kita, kesombongan kita merasa bahwa kitalah yang lebih tahu... Ente........ora opo-opone. Jika hal ini terjadi, sangat-sangat-sangat sulit untuk membentuk sebuah team yang solid untuk mendapat hasil yang baik. Semuanya bekerja dengan caranya masing-masing, tidak akan mampu untuk menerima masukan dari rekan sesama team, apalagi nasehat.... jauhhh re. Kesimpulannya bisa dikatakan kita memiliki gelas yang isinya sudah penuh, diberi sedikit saja jadinya luber, diberi sedikit saja masukan, sudah menolak. Ente salahhh... Cara ane yang bener... Guebraggg.
Berbeda jika kita memang mengibaratkan sebuah gelas yang kosong, tentu akan mudah untuk menerima masukan, yang justru ini tanpa disadari akan menambah pengetahuan. Sesuatu yang belum tahu jadi tahu, yang sudah tahu menjadi yakin bahwa ini memang benar dan tentunya kita tidak akan berhenti untuk terus belajar. Jika hal ini tercipta dalam sebuah team di tempat kerja..... angkat 2 jempol.... hasilnya 'maknyusss'... Dari sisi agama pun bisa menjadi sebuah amal, karena seperti dikatakan bahwa 'Ilmu yang bermanfaat adalah ilmu yang diamalkan atau dibagi'.
Akhir cerita.. mari kita sama-sama belajar (terutama saya sendiri) untuk memposisikan diri kita bahwa kita bukan yang paling pintar, masih ada yang lebih pintar, kita masih perlu belajar, kita perlu orang lain untuk menambah wawasan, kita perlu orang lain untuk berbagi....
--------
Terinspirasi dari Bos diatas Bos yang selalu memberi nasehat dengan ungkapan "Gelas Kosong"
By Me
Komentar
Posting Komentar