Langsung ke konten utama

Mengejar Dunia tak akan ada Habisnya

Sudah tabiat manusia tak pernah puas dengan apa yang saat ini dimilikinya. Selalu saja, ingin memiliki yang lebih dari sekedar yang dimilikinya saat ini. Ya, dunia memang akan terus menggoda siapa saja yang berada di dalamnya. Dunia menawarkan sejuta kenikmatan, yang dapat membuat manusia tergiur akan kelezatannya. Begitulah tipu daya dunia yang fana ini.

Kawan, mesti kita sadari bahwa semua yang ada di dunia ini pastilah akan sirna, termasuk kekayaan, popularitas, juga segala hal lainnya yang ada di dalamnya, cepat atau lambat akan meninggalkan kita. Harta kekayaan, tak mampu menunda azal yang datangnya sudah ditetapkan oleh Tuhan. Popularitas pun tak dapat menjadi juru selamat tatkala malaikat maut datang menjemput. Semua yang kita miliki selama ini, tak akan selamanya dapat kita miliki ataupun kita pertahankan.

Pahamilah bahwa dunia ini tak ubahnya seperti air laut, semakin diminum maka akan semakin bertambah hauslah kita. Semakin kita berhasrat untuk mengejar dunia, maka akan semakin terlena pula kita dibuatnya. Khawatirlah bila sampai kita tenggelam dalam keindahan juga kenikmatan lautan dunia. Karena bilamana diri sudah tenggelam dalam lautan dunia, akan sulit untuk kita kembali ke permukaan. Karena memang dunia diciptakan indah bagi orang-orang yang menganggap dunia ini adalah segalanya.

Kehidupan dunia dijadikan indah dalam pandangan orang-orang kafir, dan mereka memandang hina orang-orang yang beriman. Padahal orang-orang yang bertakwa itu lebih mulia daripada mereka di hari kiamat. Dan Allah memberi rezki kepada orang-orang yang dikehendaki-Nya tanpa batas. (Al Baqarah :212)

Dunia hanyalah perantara kita menuju hari akhir, hari yang dimana tak akan ada lagi pergantian malam dan siang. Hari dimana seluruh umat manusia mulai dihitung amal kebaikan juga amal keburukannya. Itulah hari akhirat, hari yang tak akan pernah dirasakan oleh siapapun yang masih merasakan hidup di dunia. Oleh karena itu yakinilah, bahwa kelak apa yang kita lakukan selama di dunia ini akan mendapat balasan.

Barangsiapa membawa amal yang baik, maka baginya (pahala) sepuluh kali lipat amalnya; dan barangsiapa yang membawa perbuatan jahat maka dia tidak diberi pembalasan melainkan seimbang dengan kejahatannya, sedang mereka sedikitpun tidak dianiaya (dirugikan). (Al An’am :160)

Siapapun yang selama hidupnya hanya memikirkan dunia, maka kelak akan Allah akan buat dia terletih-letih dalam mengejarnya. Berbeda dengan orang menjadikan akhirat sebagai prioritas utamanya, maka dunia dengan sendirinya akan melayaninya. Bukan berarti kita tidak boleh memiliki banyak harta, akan tetapi kekayaan yang kita miliki justru harus bisa menjadi pemberat amalan baik kita di akhirat nanti. Bukan seperti yang terjadi pada saat ini, ketika banyak orang berlomba-lomba ingin menjadi kaya raya, maka mereka melakukan segala cara, termasuk hal-hal yang diharamkan oleh agama. Termasuk menyekutukan Allah dengan meminta bantuan makhluk-Nya yang lain, yakni dari golongan Jin.

Dunia, adalah tempat bercocok tanam, untuk kemudian kita dapati hasilnya ketika kita meninggalkannya. Di akhirat itulah masa panen kita, disana tak akan ada lagi amal ibadah yang bisa kita kerjakan, karena disanalah negeri akhir yang selamanya akan kita tempati. Janganlah sampai kita diperbudak dunia, hingga kita lupa dengan negeri akhirat yang kelak kita akan tinggal disana untuk selamanya. Ingatlah, bahwa kehidupan dunia ini hanya sementara, dan kita akan dipisahkan olehnya dengan kematian.

Sadarilah, dunia ini semakin dikejar maka akan semakin lelahllah kita dalam mengejarnya. Sementara, bila kita terus-menerus mengejarnya tanpa memeperhatikan urusan akhirat kita, sungguh kita akan termasuk orang-orang yang merugi.

Semoga, kita selalu dikuatkan iman islamnya, agar dalam menjalani kehidupan ini kita tak terjebak oleh bujuk rayu dunia yang sementara.

Sumber :
m.eramuslim.com/oase-iman/mengejar-dunia-tak-akan-ada-habisnya.htm

Komentar

Postingan populer dari blog ini

File Hasil Recovery tidak bisa dibuka ....????.. Gunakan iCare Data Recovery

Berbagi pengalaman tentang Software Recovery...... -----------  Langsung saja.... Kejadian ini terjadi di kantor, bermula ketika kita mencoba untuk install ulang windows 7 dengan cara ghost dari image karena corrupt. Terdapat 2 partisi, dimana pada partisi yang kedua sebagai drive d berisi data user termasuk emailnya. Data secara keseluruhan besarnya sekitar 20 GB. Setelah install baru Windows tersebut, ternyata setelah eksekusi entah mungkin karena lelah sebelumnya banyak pekerjaan,  hasil partisinya menjadi 1 yang berarti bahwa datanya ikut terformat. Panik... sudah tentu panik. Data user yang begitu penting hilang seketika. Sesalnya... kenapa tidak dibackup datanya terlebih dahulu. Pemikiran kita karena sudah terbiasa, langsung saja ghost image. Kami mencoba dengan berbagai aplikasi recovery, seperti GetDataBack, Recova, Restoration, Auslogics   File Recovery , Mini Tools Recovery, On Tracker, Easus Data Recovery, OnDATA Magic Recovery dan masih ada ya...

Astaghfirullah (Maksud Istighfar)

Astagfirullah “Aku mohon ampunan kepada Allah Yang Maha Agung” Istighfar Kepada ALLAH SWT Istighfar, kalimat yang sangat pendek, tapi memiliki makna yang sangat dahsyat, sangat dalam, sangat indah dalam hidup kita. Ia merupakan tradisi ritual Islam yang sangat fundamental. Sebab dalam Istighfar itu mengandungi beberapa elemen rohani, sebagaimana dinyatakan di dalam al-Quran mahupun Sunnah Rasulullah SAW. Sejumlah ayat tentang Istighfar atau pertobatan sangat banyak dikutip al-Quran dan Sunnah Rasulullah SAW, misalnya: “Mereka apabila melakukan perbuatan keji atau menganiaya diri sendiri, segera ingat akan Allah, lalu memohon ampunan atas dosa-dosanya…(QS. 3:135). “Maka barangsiapa memuji Tuhanmu, dan memohon ampunan kepada-Nya, sungguh Dia Maha penerima Taubat.” (QS. 110:3) “…dan orang-orang yang memohon ampun sebelum fajar.” (QS. 3:17). “Maha Suci Engkau Wahai Allah, Tuhanku! Dan dengan segala puji bagi-Mu ya Alla...

Duduk yang tidak Disukai Allah

SAAT MENGHADIRI TAKLIM ATAU MAJELIS ILMU, KITA MUNGKIN MERASA LELAH SELALU DUDUK MANIS DAN RAPI. MESKIPUN DEMIKIAN, HINDARILAH DUDUK DENGAN BERSANDAR DENGAN TANGAN KIRI KE BELAKANG KARENA RASULULLAH TELAH MELARANGNYA حَدَّثَنَا عَلِيُّ بْنُ بَحْرٍ حَدَّثَنَا عِيسَى بْنُ يُونُسَ حَدَّثَنَا ابْنُ جُرَيْجٍ عَنْ إِبْرَاهِيمَ بْنِ مَيْسَرَةَ عَ...