Langsung ke konten utama

Postingan

Menampilkan postingan dari Mei, 2016

Kisah Taubatnya Wanita Pezina di Zaman Nabi Musa

Pada suatu senja yang tenang, tampak seorang perempuan muda yang berjalan gontai terhuyung-huyung dengan pakaian serba hitam yang menandakan bahwa ia berada dalam keadaan berduka cita. Kerudungnya yang rapat hampir menutupi seluruh wajahnya tanpa ada perhiasan yang melekat di tubuhnya. Terlihat dari sedikit wajahnya yang terlihat, dia berada dalam kesedihan yang teramat dalam. Ia berjalan terhuyung-huyung menuju ke tempat kediaman Nabi Musa. Setelah sampai, diketuknya pintu tersebut pelan-pelan sambil mengucapkan salam. Dari dalam rumah, terdengar sambutan dan ucapan untuk mempersilahkan masuk. Perempuan muda tersebut masuk, namun kepalanya masih menunduk, seakan-akan ada beban yang sangat berat di atasnya. Air matanya mulai jatuh berderai tatkala dia membuka percakapan dengan salah satu Nabi bergelar Ulul Azmi, Nabi Musa ‘alaihissalam. “Wahai Nabi Allah, tolonglah hamba. Doakanlah hamba agar Allah berkenan mengampuni dosa keji yang telah hamba lakukan.” Ucap perem...

Hidayah Allah Tidak Dapat Dipaksakan (Hanya Milik Allah)

Assalamu’alaikum warahmatullahi wabarakatuh Semoga kedamaian dilimpahkan kepadamu diiringi dengan rahmat dari Allah dan juga barakah dari Allah untukmu. Sering kali kita melihat atau memberi nasihat kepada orang-orang yang kita kasihi dan kita sayangi, mengajak mereka untuk menjadi orang yang baik. Banyak orang yang sudah di dakwah dan diberitahu tentang kebenaran Islam menolak, bahkan semakin benci terhadap Islam. Tidak usah jauh-jauh, coba kita lihat, banyak orang yang diajak shalat saja menolak. Sebenarnya apa sih yang salah dengan ucapan kita atau cara kita menyampaikan nasihat dan ajakan tersebut? Mengenai hal ini, perlu kita ketahui bahwa hidayah atau petunjuk hanyalah milik Allah, bagaimana pun usaha/upaya kita untuk merubah seseorang, bagaimana pun kerja keras kita untuk menyadarkan seseorang, maka itu tidak ada artinya jika Allah tidak menghendaki hidayah kepadanya, orang tersebut tidak akan berubah sampai Allah memberikannya hidayah-Nya. Allah berfirman yang artinya: ...

Bukti Kebenaran Hadits Rasul SAW, Salju Turun di Saudi Tanda Hari Akhir Kian Dekat

Eramuslim.com – Turunnya salju di Tanah Arab jadi fenomena yang membuat banyak netizen bertanya-tanya. Tanah Arab yang memiliki cuaca panas bisa diguyur salju. Turunnya salju bahkan diidentikkan dengan tanda kiamat. Mengapa? Karena tanda kiamat atau akhir zaman satu di antaranya Tanah Arab yang subur. Turunnya salju mengguyur Tanah Arab yang gersang. Akun bufaizbudi memposting foto salju di Arab. “Salju turun di jazirah Arab, Imam Masjidil Haram Syaikh Al-Sudais mengatakan, salju merupakan komponen utama dalam pembentukan sungai dan tanaman. Turunnya salju di Jazirah Arab membuktikan kebenaran dari hadits Rasulullah shallallahu alaihi wa sallam.” “(Tidak akan tiba hari kiamat hingga tanah Arab kembali hijau penuh dengan tumbuhan dan sungai-sungai). Nampak jelas dari hadits tsb bahwa negeri2 Arab akan dilimpahi dgn air yg banyak, sehingga menjadi beberapa sungai, tumbuh di atasnya berbagai macam tumbuhan sehingga menjadi padang rumput, kebun dan hutan2. Wallahu...

Jangan Sembarang Melaknat

Hendaknya kita berhati-hati dalam masalah laknat. Bahkan kepada orang kafir sekalipun. Orang kafir yang masih hidup tidak boleh ditujukan laknat kepadanya secara personal. Hukumnya haram melaknat orang kafir secara personal yang masih hidup. Karena boleh jadi Allah merahmati dia, sehingga dia mendapatkan hidayah untuk masuk Islam. Dalilnya adalah ketika Nabi shallallahu’alaihiwasallam mendoakan laknat untuk Abu Jahl, begitu juga orang-orang musyrik Quraisy lainnya, Allah ta’ala menegur beliau melalui firmanNya: لَيْسَ لَكَ مِنَ الْأَمْرِ شَيْءٌ أَوْ يَتُوبَ عَلَيْهِمْ أَوْ يُعَذِّبَهُ...

Selektif dalam Berinfak

Allah Ta’ala berfirman, لِلْفُقَرَاءِ الَّذِينَ أُحْصِرُوا فِي سَبِيلِ اللَّهِ لا يَسْتَطِيعُونَ ضَرْبًا فِي الأرْضِ يَحْسَبُهُمُ الْجَاهِلُ أَغْنِيَاءَ مِنَ التَّعَفُّفِ تَعْر...

Mengejar Dunia tak akan ada Habisnya

Sudah tabiat manusia tak pernah puas dengan apa yang saat ini dimilikinya. Selalu saja, ingin memiliki yang lebih dari sekedar yang dimilikinya saat ini. Ya, dunia memang akan terus menggoda siapa saja yang berada di dalamnya. Dunia menawarkan sejuta kenikmatan, yang dapat membuat manusia tergiur akan kelezatannya. Begitulah tipu daya dunia yang fana ini. Kawan, mesti kita sadari bahwa semua yang ada di dunia ini pastilah akan sirna, termasuk kekayaan, popularitas, juga segala hal lainnya yang ada di dalamnya, cepat atau lambat akan meninggalkan kita. Harta kekayaan, tak mampu menunda azal yang datangnya sudah ditetapkan oleh Tuhan. Popularitas pun tak dapat menjadi juru selamat tatkala malaikat maut datang menjemput. Semua yang kita miliki selama ini, tak akan selamanya dapat kita miliki ataupun kita pertahankan. Pahamilah bahwa dunia ini tak ubahnya seperti air laut, semakin diminum maka akan semakin bertambah hauslah kita. Semakin kita berhasrat untuk mengejar dunia, maka akan sem...

Jangan Rusak Jiwa Anak Kita!

--Hidayatullah.com-- Anak yang membanggakan pasti merupakan idaman setiap orangtua. Merupakan hal yang wajar, bila anak yang berprestasi atau memiliki kelebihan kemudian menjadi buah bibir orangtuanya. Hal ini bisa kita lihat manakala para orangtua berkumpul, pasti ada saja topik yang membahas kebanggaan mereka terhadap anak. Meskipun membanggakan anak awalnya merupakan tanda syukur kita terhadap karunia Allah, akan tetapi ada beberapa dampak yang harus kita waspadai manakala berbicara tentang hal ini. Dampak pertama membanggakan adalah membandingkan. Manakala seseorang membanggakan sesuatu, ia akan cenderung mengganggap remeh hal lain yang menjadi pembandingnya. Dalam hal ini, orangtua yang membanggakan kelebihan anaknya pasti akan membandingkan kelebihan sang anak terhadap anak orang lain yang menjadi lawan bicaranya, secara langsung ataupun tidak. Kondisi membandingkan ini pasti akan menumbuhkan ketidaknyamanan dalam hati lawan bicara. Akibatnya, boleh jadi orangtua yang merasa d...

Tanda-tanda Kedatangan Imam Mahdi

Imam Mahdī (Arab الإمام المهدي, Muhammad al-Mahdī, Mehdi; “Seseorang yang memandu”) adalah seorang muslim berusia muda yang akan dipilih oleh Allah untuk menghancurkan semua kezaliman dan menegakkan keadilan di muka bumi sebelum datangnya hari kiamat. Imam Mahdi sebenarnya adalah sebuah nama gelar sebagaimana halnya dengan gelar khalifah, amirul mukminin dan sebagainya. Imam Mahdi dapat diartikan secara bebas bermakna “Pemimpin yang telah diberi petunjuk”. Dalam bahasa Arab, kata Imam berarti “pemimpin”, sedangkan Mahdi berarti “orang yang mendapat petunjuk”. Nama Imam Mahdi sebenarnya seperti yang disebutkan dalam hadist di bawah, ia bernama Muhammad (seperti nama Nabi Muhammad), nama ayahnya pun sama seperti nama ayah Nabi Muhammad SAW yaitu Abdullah. Nama Imam Mahdi sama persis dengan Rasulullah SAW yaitu Muhammad bin Abdullah. “Andaikan dunia tin...

Rosulullah Merindui Umat Akhir Zaman

Pada saat tanda-tanda sakit mulai terlihat pada diri Rasulullah saw, beliau bersabda, "Aku ingin mengunjungi syuhada perang Uhud." Beliau berangkat dan berdiri di atas kubur mereka dan berkata, “Assalamu'alaikum wahai syuhada Uhud, kalian adalah orang-orang yang mendahului kami, insya Allah aku akan menyusul kalian." Pulang dari sana Rasulullah saw menangis, mereka bertanya, "Apa yang membuatmu menangis ya Rasulullah?" Beliau menjawab, "Aku rindu kepada saudara-saudaraku." Suasana di majlis pertemuan itu hening sejenak. Semua yang hadir diam membatu. Mereka seperti sedang memikirkan sesuatu. Lebih-lebih lagi Saidina Abu Bakar. Itulah pertama kali dia mendengar orang yang sangat dikasihi melafazkan pengakuan demikian. Seulas senyuman yang sedia terukir dibibirnya pun terungkai. Wajahnya yang tenang berubah warna. "Apakah maksudmu berkata demikian wahai Rasulullah? Bukankah kami ini saudara-saudaramu? " Saidina Abu Bakar bertanya melep...

Segelintir Jihad

Suatu hari, saat Rasulullah sedang bersantai, Ali bin Abi Thalib, Abu ‘Ubaidah bin al-Jarrah, ‘Utsman bin Affan, Abu Bakar, dan Abdurrahman bin ‘Auf datang menghampiri beliau. Ketika melihat mereka berkumpul di depannya, beliau tersenyum seraya bersabda, “Apakah kalian datang menghadapku untuk menanyakan sesuatu? Aku akan memberi tahu kalian sesuatu jika kalian mau. Tapi, jika kalian ingin bertanya, silakan bertanya.” Mereka menjawab, “Tidak, wahai Rasulullah. Beri tahukan kepada kami.” Beliau lalu bersabda, “Jika kalian menanyakan siapakah yang berhak mengerjakan barang-barang kerajinan, sesungguhnya yang berhak adalah pekerja yang beragama dan ahli di bidangnya. Jika kalian bertanya tentang jihad yang kecil, sesungguhnya itu adalah haji dan umrah. Jika kalian bertanya tentang jihadnya perempuan, sesungguhnya itu adalah melayani suami dengan baik. Dan jika kalian bertanya tentang asal-muasal rezeki, sesungguhnya Allah tidak akan melimpa...

Tentang Do'a

Doa-doa kita barangkali terlalu muluk, sementara usaha kita mungkin terlalu lemah. Tetapi doa bukan tentang siapa yang mengatakan, bukan? Doa adalah tentang siapa yang mendengarkan. Maka jika seseorang atau dirimu sendiri merasa doamu mustahil terwujud karena manusia manapun akan sulit melakukannya... Tenang saja, sebab doamu bukan untuk dan tak perlu didengar oleh manusia. Tuhanlah yang mendengarkannya. Jadi, teruslah berdoa. Sekecil apapun, semustahil apapun, doamu akan membuat perubahan. Doamu tak akan sia-sia. Jika kamu percaya dan harus percaya... Salam 😊 Share dari Radio Fajri FM

Petikan Alquran

Ayat Quran yg menerangkan ciptaannya, ampunannya, rahmatnya, kuasanya yang tidak terbatas di bumi dan langit serta diantaranya. Juga menerangkan surganya, nerakanya, menjelaskan kisah sebelumnya yg jd pelajaran,dunia yg fana, akhirat yg kekal,....... Ada yang diakhiri dengan kalimat 'kebanyakan manusia lalai','kebanyakan manusia tertipudaya', 'kebanyakan manusia kafir', 'kebanyakan manusia sombong', 'kebanyakan manusia tidak memiliki akal sehat', 'kebanyakan manusia mengolok-oloknya', kebanyakan manusia tidak bisa melihat','kebanyakan manusia tidak bisa mendengar','kebanyakan manusia........', '....... Mudah2an kita bukan diantara manusia yang disebutkan tersebut. Amin. - Nasehat Untukku -

Cermin Diriku

Aku tahu dunia ini hanya persinggahan sementara Aku tahu aku harus membawa bekal tuk akhirat Aku tahu semua akan mati Aku tahu kiamat itu pasti Aku tahu surga itu indah Aku tahu azab-Nya sangat pedih Aku tahu Tuhan itu serba Maha Aku tahu sholat itu penting Aku tahu sholat sunnah juga penting Aku tahu sholat di Masjid lebih utama Aku tahu hak dan kewajiban dalam kedudukanku Aku tahu semua akan dimintai pertanggungan jawab Aku tahu Allah dekat dengan orang sabar Aku tahu baca Quran itu harus Aku tahu teman bisa mempengaruhi agamaku Aku tahu silaturahmi itu penting Aku tahu tak ada yg patut disombongkan kecuali Robbku Aku tahu menutup aurat itu wajib Aku tahu...... Tapi aku lebih tahu dunia itu sangat indah tuk dinikmati Tapi aku lebih tahu hidupku masih lama lagi Tapi aku lebih tahu dunia itu surga Tapi aku lebih tahu kiamat itu masih 1000th lagi Tapi aku lebih tahu bahwa pangkat & harta berkuasa Tapi aku lebih tahu jika sudah tua aku bisa menjalankan perinta...

Tentang Perbaikan Diri

Sahabat..... Saya dan mungkin sebagian anda tentulah ada yang pernah memiliki kekeliruan di masa lalu. Usai itu, bila Allah ridha, maka Allah akan menganugerahkan waktu bagi sebagian dari kita untuk kemudian berupaya memperbaiki diri. Lantas, bila kemudian perubahan serta perbaikan diri telah kita lakukan, namun tetap tidak mengubah pandangan orang; yang tetap keukeuh memandang kita sebagai manusia yang berlumur dosa, maka apa yang harus kita lakukan? Haruskah kita sakit hati? Haruskah kita marah? Haruskah kita terus berupaya memikat hatinya? TIDAK !!! Kenapa tidak? Karena sungguh perbaikan diri yang kita lakukan itu haruslah kita niatkan bukan untuk orang lain, namun justru untuk kita, agar kita lebih elok; tidak di depan manusia, namun yang paling pokok elok di hadapan Allah SWT... Smga bermanfaat😊 Share dari Radio Fajri