Langsung ke konten utama

Ibuku Wanita Sholehah

Belajar Coretan

"Teng... tengg... tenggg", bunyi bel sekolah memecah keheningan lingkungan sekolah.
"Ya anak-anak, jangan lupa minggu depan kita akan ulangan bab yang kita pelajari hari ini", ujar guru pelajaran biologi. "Iya bu...", serentak siswa semua.
Aku merapikan buku yg masih dimeja dimasukkan ke dalam tas. Demikian juga dengan teman sebangkuku, Rina namanya.
"Sampai jumpa senin ya Rin", sapaku tepat didepan gerbang sekolah. "Oke Maya",jawabnya.
Oh ya, namaku Maya dan anak semata wayang. Aku duduk dikelas 2 SMU Negeri di Jakarta. Keseharian ke sekolah selalu diantar oleh supirku dengan kendaraan pribadi ayahku. Tak jarang pula aku naik angkutan umum. Bagiku tidak jadi masalah. Ini yang selalu diajarkan Ibuku untuk selalu hidup dengan nerima apa adanya. Ada... pakai dan kalau tidak ada jangan mengeluh atau minta diada-adakan.
Sampai juga dipintu gerbang. Bibiku yang membukakan gerbang rumah. "Oke Mang Oding, makasih yahh..". "Sama-sama Non Maya",jawab supirku. Tampak  dari dalam mobil Ibuku sudah menunggu di depan pintu. Kubuka pintu mobil beranjak menghampiri ibuku. "Asalamu allaikum", kemudian aku kecup tangan Ibu. "Waalaikum Salam.... Bagaimana harimu di sekolah nak ayu ?", tanya Ibuku sambil kami masuk kedalam rumah. Nak ayu adalah panggilan kesayangan yang selalu ibu sebut kepadaku. "Alhamdulillah Bu, tadi ulangan matematika aku bisa, minggu depan ada ulangan Biologi", jawabku. "Sudah sholat dhuhur ?",
Tanya Ibu lagi. "Sudah dong bu....", jawabku spontan. "Sana ganti baju dulu,ibu tunggu di meja makan yah". "Ya bu..... Ayah keluar kota lagi hari ini ??", tanyaku. "Iya nak ayu...", jawab Ibu sambil berjalan menuju meja makan.
Yah, itulah Ibuku. Tidak sedikitpun kulihat diwajahnya kekesalan ataupun amarah. Selalu dengan wajah senyum dan tanpak bercahaya. Ibu yang selalu dengan penuh kesetiaan melayani ayahku dengan tulus. Walaupun tak jarang aku lihat ayah suka memarahi ibu, namun hal itu tidak membuat ibuku lantas berbalik badan. Ayahku selalu sibuk dengan pekerjaan kantornya. Terkadang aku ingin sekali marah karena seakan tidak ada waktu untukku. Namun ibuku dengan penuh kesabarannya pernah saat itu menasehatiku agar itu tidak dilakukan, mengaitkannya dengan hadish quran.
Namun hari ini setelah kami makan dan dilanjutkan dengan sholat Ashar bersama, ada hal yang sangat penting yang Ibu beritahu dan itu benar-benar merubah segalanya.
Kami masih mengenakan mukena Ibu berkata, "Nak Ayu.. ada yang ingin ibu sampaikan dan Ibu merasa bahwa kamu sudah siap untuk mendengar kabar ini". "Ada apa sih bu, kok jadi serius kayaknya", jawabku. "Memang benar Nak Ayu..." Terdiam sejenak. "Maafkan Ibu Nak Ayu..." mata ibu mulai berkaca-kaca. Aku makin tidak mengerti dengan keadaan Ibu. Kemudian berkata lagi dengan terbata-bata..."Ibu.. Ibu..... akan berpisah dengan Ayahmu nak".
Sontak aku terhenyak, jantungku seakan berhenti berdetak. Mataku menatap kosong kearah ibu. Apakah ini mimpi, atau hanya sekedar angin lalu ??.
Seakan kuterbangun dari mimpi sambil sedikit berteriak.. "Subhanallah.. ibuuuuu..., kudekap Ibu erat-erat dan tangisku mulai tidak terbendung lagi.
Dengan lembutnya Ibu membelai rambutku dan perlahan mengatakan, "Ayahmu sudah mempunyai wanita lain yang telah dijadikan istrinya 7 tahun yang lalu.... dan ibu melihat kamu telah memiliki iman yang kuat yang menurut ibu kamu akan siap nenerima kabar ini". Kutatap mata ibu dalam-dalam seraya berkata, "Jadii... jadi ibu sudah lama menyimpan ini semua ??". "Alhamdulillah Nak Ayu..., Allah memberi Ibu kekuatan sampai benar-benar ibu melihat kamu menjadi anak yang sholehah".
Perlahan kudekap erat tubuh Ibu dan dalam keheningan sesaat kubayangkan segala bentuk kesetiaan Ibu menjadi seorang istri dan menjadi seorang ibu yang terus membimbingku dijalan yang diridhoi Allah. Kesabaran, ketabahan  dan pengorbanan yang sangat luar biasa telah ditunjukkanya dan aku sangat bangga mempunyai sosok Ibu, sebagai sosok wanita sholehah. Aku berharap dan berdoa kelak akan memiliki akhlak seperti Ibuku.

By Me

Komentar

Postingan populer dari blog ini

File Hasil Recovery tidak bisa dibuka ....????.. Gunakan iCare Data Recovery

Berbagi pengalaman tentang Software Recovery...... -----------  Langsung saja.... Kejadian ini terjadi di kantor, bermula ketika kita mencoba untuk install ulang windows 7 dengan cara ghost dari image karena corrupt. Terdapat 2 partisi, dimana pada partisi yang kedua sebagai drive d berisi data user termasuk emailnya. Data secara keseluruhan besarnya sekitar 20 GB. Setelah install baru Windows tersebut, ternyata setelah eksekusi entah mungkin karena lelah sebelumnya banyak pekerjaan,  hasil partisinya menjadi 1 yang berarti bahwa datanya ikut terformat. Panik... sudah tentu panik. Data user yang begitu penting hilang seketika. Sesalnya... kenapa tidak dibackup datanya terlebih dahulu. Pemikiran kita karena sudah terbiasa, langsung saja ghost image. Kami mencoba dengan berbagai aplikasi recovery, seperti GetDataBack, Recova, Restoration, Auslogics   File Recovery , Mini Tools Recovery, On Tracker, Easus Data Recovery, OnDATA Magic Recovery dan masih ada ya...

Astaghfirullah (Maksud Istighfar)

Astagfirullah “Aku mohon ampunan kepada Allah Yang Maha Agung” Istighfar Kepada ALLAH SWT Istighfar, kalimat yang sangat pendek, tapi memiliki makna yang sangat dahsyat, sangat dalam, sangat indah dalam hidup kita. Ia merupakan tradisi ritual Islam yang sangat fundamental. Sebab dalam Istighfar itu mengandungi beberapa elemen rohani, sebagaimana dinyatakan di dalam al-Quran mahupun Sunnah Rasulullah SAW. Sejumlah ayat tentang Istighfar atau pertobatan sangat banyak dikutip al-Quran dan Sunnah Rasulullah SAW, misalnya: “Mereka apabila melakukan perbuatan keji atau menganiaya diri sendiri, segera ingat akan Allah, lalu memohon ampunan atas dosa-dosanya…(QS. 3:135). “Maka barangsiapa memuji Tuhanmu, dan memohon ampunan kepada-Nya, sungguh Dia Maha penerima Taubat.” (QS. 110:3) “…dan orang-orang yang memohon ampun sebelum fajar.” (QS. 3:17). “Maha Suci Engkau Wahai Allah, Tuhanku! Dan dengan segala puji bagi-Mu ya Alla...

Duduk yang tidak Disukai Allah

SAAT MENGHADIRI TAKLIM ATAU MAJELIS ILMU, KITA MUNGKIN MERASA LELAH SELALU DUDUK MANIS DAN RAPI. MESKIPUN DEMIKIAN, HINDARILAH DUDUK DENGAN BERSANDAR DENGAN TANGAN KIRI KE BELAKANG KARENA RASULULLAH TELAH MELARANGNYA حَدَّثَنَا عَلِيُّ بْنُ بَحْرٍ حَدَّثَنَا عِيسَى بْنُ يُونُسَ حَدَّثَنَا ابْنُ جُرَيْجٍ عَنْ إِبْرَاهِيمَ بْنِ مَيْسَرَةَ عَ...